. KARTUN | CORETAN GRAFIS

KARTUN




APA ITU KARTUN?
Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang di desain untuk memengaruhi opini masyarakat. Namun, ada juga kartun yang berfungsi untuk membuat orang tersenyum seperti halnya yang dimuat dalam surat kabar. Kartun sebagai alat bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran terutama dalam menjelaskan rangakain isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.

KARAKTERISTIK KARTUN
  • Kartun yang baik hanya mengandung satu gagasan.
  • Ciri khas kartun menggunakan karikatur, sindiran yang dilebih-lebihkan, sebagai perlambang humor pilihan.
  • Kekuatan kartun untuk memengaruhi pendapat umum terletak pada kekompakannya, penyederhanaan isunya, dan perhatian yang sungguh-sungguh yang dapat dibangkiykan secara tajam melalui gambar-gambar yang mengandung humor.
  • Kartun merupakan sumber informasi yang dicernakan melalui dampak visual yang kuat

SEJARAH KARTUN
Kartun sosial politik yang modern sudah ada di abad ke 19. Andrew Jackson dengan sistem pemerintahannya yang bobrok telah dijadikan sasaran karikatur politik. Pada akhir tahun 1860-an, Thomas Nast melancarkan kampanyenya dengan kartun yang terkenal menentang Tweed Ring di New York. Nast lah yang menciptakan lambang-lambang standar kini dari Democratic donkey dan Republic Elephant. Nast serta Kappler adalah pencipta karakter kartun orisinil yang terkenal selama masa itu yang melukiskan suatu pola pengkritikan terhadap individu-individu dalam arti untuk memperoleh isu-isu yang penting. Pola ini tetap sebagai ciri dari sebagian terbesar kartun Amerika di bidang sosial politik. Kartun psikologi digunakan untuk menyindir individu dengan kelemahan-kelemahannya. Ahli purbakala telah menemukan dinding-dinding bangunan kuno dengan gambar-gambar yang lucu dalam kebesaran serta kemegahan.
Naskah-naskah abad pertengahan melukiskan adanya bukti yang sama dari lelucon yang menyegarkan ditujukan langsung kepada orang-orang dan kelompok utama masyarakat pada waktu itu. Salah seorang penulis menggambarkan suatu kiasan antara fungsi tokoh lelucon di zaman abad pertengahan dengan kebanyakan kartunis modern kini.

MEMILIH DAN MENILAI KARTUN
 Pengetahuan dalam memilih kartun yang berkualitas sangat membantu untuk tujuan pengajaran. Adapan ketentuan dalam memilih dan menilai kartun:

1       Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman
Pertimbangan pertama adalah arti kartun hendaknya dapat dimengerti oleh para siswa pada saat kartun tersebut digunakan. Peneliatian Schaffer mengenai penafsiran anak-anak terhadap kartun-kartun sosial politik mengungkapkan bahwa pada umumnya anak-anak mulai menafsirkan kartun-kartun semacam ini pada usia 13 tahun. Selanjutnya suatu analisis dari penafsiran-penafsiran yang keliru menunjukkan bahwa tidak adanya pengertian dari unsur-unsur kata dalam keterangan kartun. Dengan kata lain, kurangnya latar belakang yang memadai dalam memberikan arti yang tepat kepada kata-kata yang digunakan merupakan penyebab utama dari kesalahan menafsirkan kartun.
2.    Kesederhanaan
Memperkirakan arti kartun dapat dimengerti, berarti ada beberapa perwatakan fisik yang diinginkan dari kartun-kartu yang baik. Satu diantaranya adalah kesederhanaan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kartun-kartun yang baik hanya berisi hal yang penting-penting saja. Kartun banyak bergantung pada kunci perwatakan untuk pengenalan terhadap rincian fotografis yang luas. Puncak topi Paman Sam dengan celana bergarisnya, dagu Roosevelt dan pipa sigarette serta alis tebal John L. Lewis merupakan contoh-contoh yang dikenal betul. Sedikit garis tajam, beberapa bayangan dan latar belakang yang perlu di-sket terang merupakan bahan-bahan mekanik yang prinsipil dari kartun yang baik dan bermutu. Kemampuan imajinasi dan daya cipta artistik pencipta kartun tampak dari keseluruhan pengaruh yang dapat dicapai melalui unsur-unsur fisik dan gagasannya. Perwatakan fisik lainnya adalah singkatnya ketengan. Beberapa kartun bahkan tidak memerlukan keterangan sama sekali, karena lukisan itu sendiri telah menyampaikan gagasan tanpa bantuan kata-kata. Walaupun kartun sosial politik biasanya memerlukan keterangan namun harus jelas, singkat, dan langsung. Penjelasan yang panjang lebar tidak perlu jika kartun dibentuk serta dibuat dengan baik.
3.     Lambang yang Jelas
Ciri ketiga dari kartun yang efektif adalah kejelasan dari pengertian-pengertian simbolis. John Bull, Paman Sam merupakan lambang kartun yang mudah dimengerti dengan baik oleh masyarakat. Lambang-lambang yang menggambarkan konsep-konsep yang lebih abstrak, seperti hak-hak negara, kemanusiaan, kemerdekaan sulit disampaikan. Dalam hal ini maka kemampuan si pencipta kartun dihadapkan kepada tantangan berat. Sehubungan dengan hal itu, para guru haruslah berhati-hati dalam memilih kartun-kartun dengan lambang-lambangnya dan tidak terlalu sukar dipahami oleh para siswa.

APA SAJA KEGUNAAN KARTUN?

·         UNTUK MEMOTIVASI
Sesuai dengan watak kartun yang efektif akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Ini menunjukkan bahan-bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang berguna di kelas. Beberapa kartun dengan topik yang sedang hangat, bilamana cocok dengan tujuan pengajaran merupakan pembuka diskusi yang efektif.

·         SEBAGAI ILUSTRASI
Seorang guru melaporkan hasil efektif dari penggunaan kartun-kartun dalam menggambarkan konsep ilmiah pengajaran sains. Sebagian dipakai untuk mengemukakan beberapa pertanyaan tentang ada tidaknya situasi ilmiah yang dapat digambarkan dalam kartun. Sebagian lagi menggambarkan kesalahan-kesalahan dalam menafsirkan isi yang terkandung dalam kartun. Ini berarti kartun dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegaiatan pengajaran. Namun demikian, guru perlu selektif dalam memilih kartun untuk mrnjaga reaksi lelucon yang murni di antara siswa dan tidak kehilangan perhatian kepada bagian-bagian yang terinci yang tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun. Pemakaian kartun mempunyai dua macam keuntungan berharga, yaitu gambar-gambarnya yang dapat menarik perhatian sehingga pelajaran lebih berarti dan sebagai selingan serta variasi dalam mengajar.

·         UNTUK KEGIATAN SISWA
Jenis lain dari kartun yang digunakan adalah kreasi kartun-kartun yang dibuat siswa sendiri. Para siswa membuat kartun untuk menumbuhkan minat dalam kampanye, seperti kebersihan, keselamatan mengemudi, dll. Maksud dari hasil karya siswa itu, yang berisi jenis lelucon yang sesuai dengan tingkat kematangannya adalah menyauarakan perasaan siswa. Kartun-kartun yang dibaut para siswa dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengajaran. Ilmu sosial umumnya merupakan gagasan-gagasan dari pembuatan kartun-kartun. Kasusteraan dan tata bahasa pun memberi kesempatan bagi penggambaran kartun sebagai ilustrasi dari pengetahuan yang diperoleh para siswa.


1 comment

Fresh to Life | 31 Oktober 2016 pukul 16.04

bagaimana dengan doodle, apakah doodle termasuk seni rupa berjenis kartun?

Posting Komentar